PENDIDIKAN GRATIS ANAK INDONESIA: PESONA SANTRI, MENYANTUNI ANAK YATIM, FAKIR MISKIN, DHUAFA, DAN BERPRESTASI

PESONA SANTRI

Santri!

Sebuah nama yang identik dengan anak remaja yang sedang menuntut ilmu agama di sebuah pesantren. Mereka dianggap sangat serius menekuni ibadah dan menjauhi hiruk pikuk kehidupan manusia yang disibukkan dengan urusan dunia.

Santri!

Menyebut namanya maka terbayanglah keshalehannya, kepolosan wajahnya dan keluguan sikapnya. Merekalah yang sering disebut makhluq aneh ketika sedang berjalan di tempat umum dengan penampilan sarung dan songkoknya, pandangan mata yang pendek, senantiasa menunduk saat bertemu dengan lawan jenis menambah ketawadhuannya.

Bagi yang berhati nurani bersih maka melihat wajah santri memberikan kesejukan tersendiri. Namun bagi yang telah terkontaminasi budaya modern, melihat santri maka sinis dan cibiran karena dianggap kolot dan kampungan tapi dalam hati kecil tetap mengakui kebaikannya.

Senantiasa ada nuansa baru setiap kali menyebut makhluq bernama santri. Konon santri berasal dari kata san dan tri. San berarti matahari yang memberikan cahaya, tri artinya tiga. Santri mempunyai dan memancarkan tiga cahaya matahari yaitu keilmuan, amal shaleh dan ibadahnya.

Tiga standar dasar yang identik harus ada dalam diri santri yaitu ilmu agama yang mumpuni, amal shaleh yang ikhlas dan ibadah yang tekun.Ada juga pendapat yang mengatakan santri itu terkumpul Islam, Iman dan Ihsan. Artinya kesempurnaan dalam beragama menjadi hal yang pokok dalam kehidupan santri.

Buya Hamka pernah mengatakan bahwa santri berasal dari kata satria. Satria artinya orang yang siap menderita untuk menegakkan kebenaran dan membela kepentingan orang banyak.

Setelah Allah tidak lagi mengutus nabi dan rasul-Nya untuk menyebarkan Islam ini maka ulama adalah ahli waris yang meneruskannya. Alim ulama ini juga mempunyai santri-santri sebagai generasi atau kader yang disiapkan untuk meneruskan estafeta dakwah Islam.

Santri adalah calon ulama, kyai, ustad, tuan guru ataupun tengku yang mengemban amanah dakwah di tengah masyarakat. Merekalah yang diharapkan menjadi tulang punggung dakwah Islam yang mengendalikan dinamika tantangan zaman dengan bekal ilmu yang dimilikinya.

Oleh sebab itu santri dianggap pemuda yang suci. Terhindar dari maksiat dan alergi berbuat dosa. Secara standar manusia zaman sekarang, pemuda pacaran, berpakaian norak, main PS, nonton film adalah sesuatu yang wajar. Namun bagi santri adalah pelanggaran besar yang mengurangi martabat santri.

Kesucian yang menjadi identitas santri memberi konskwensi terhadap standar norma yang harus dijaga oleh santri. Standar tersebut tentu di atas ketentuan umum yang berlaku di masyarakat pada umumnya.

Contohnya, bagi pemuda biasa bisa menjalankan shalat lima waktu sudah baik tapi untuk santri shalat lima waktunya harus berjamaah di masjid plus segala shalat sunnah rawatibnya. Bagi orang awam bisa membaca al-Qur’an sudah cukup tapi bagi santri harus bisa menghafal, menterjemahkan sebagaian isi al-Qur’an. Bagi anak muda sekarang mempunyai pacar adalah sesuatu keharusan tapi bagi santri berkenalan dengan lawan jenis saja sudah cacat dan pelanggaran.

Standar-standar tersebut kelihatannya berat dan menyulitkan namun inilah nilai beda dan unggul dari seorang santri. Keberadaan santri sangat disegani dan dihormati bila bisa menjaga kehormatannya. Sebaliknya jika tidak menjaga dirinya dengan baik dan fitrahnya yang shaleh maka cemooh, cibiran bahkan usiran akan dialaminya. Wallahu a’lam bish shawwab

Gisi Anak Yatim
Pengiriman Guru Terpencil
Wakaf Kendaraan Guru
Wakaf Buku
Beasiswa Yatim
Wakaf Alat Tulis Kantor
Infaq Beras
Beasiswa Kuliah Gratis
Rumah Baca Anak
Diklat Guru Pinggiran
Rumah Tinggal Mahasiswa
Bina Anak Sholeh
Wakaf Fasilitas Mengajar
Santunan Anak TKI
Kencleng Online

http://pendidikangratis-anakindonesia.blogspot.com/2014/01/program-kita-menyantuni-anak-yatim.html

Bagi saudara(i) yang ingin memberikan dukungan dan berpartisipasi untuk program kami, insyaAllah kami selalu siap menerima.

Sesuatu yang berat akan terasa ringan bila kita pikul bersama, untuk peduli akhirat kita dan untuk masa depan mereka, sesuai kesanggupan kita:

CARANYA;

Silahkan Transfer sesuai dengan dana wakaf yang disanggupi PADA PILHAN DISAMPING ke rekening Pendidikan Gratis Anak Indonesia, antara lain;

Rekening BRI Teritip : 729401003225530 atas nama Pendidikan Gratis Anak Indonesia. atau;

Rekening Bank Kaltim Manggar : 1212039281 atas nama Pendidikan Gratis Anak Indonesia. atau;

Rekening Bank Muamalat Sepinggan : 6170001218 atas nama Pendidikan Gratis Anak Indonesia.atau;

Rekening Syari'ah Mandiri Sepinggan : 5007005007 atas nama Pendidikan Gratis Anak Indonesia.

Kemudian ketik sms:
"BISMILLAH, NAMA PENGIRIM, NIAT WAKAF/INFAQ/SEDEKAH, NOMINAL, IKHLAS KARENA ALLAH SWT UNTUK KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRATKU.

Contoh : BISMILLAH, ADI, INFAQ BUKU, RP 10.000, IKHLAS KARENA ALLAH SWT UNTUK KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRATKU.

lalu kirim ke:

085754266219 atas nama Masykur,
085252152318 atas nama Hendra,
087812033222 atas nama Dayat.

PENJELASAN SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Hormat Kami

PJ. Program

MASYKUR SUYUTI, Lc

Direktur Umum

Search Engine Submission - AddMe